Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS KOMPONEN MAKNA KATA BERMAKNA ‘MELIHAT’ DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA JAWA (ANALISIS KONTRASTIF) Kingkin Puput Kinanti; Endang Setiyo Astuti
Basastra Vol 10, No 3 (2021): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v10i3.27015

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian semantik analisis komponen makna. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan makna kata ‘melihat’ bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa. Data yang diguakan adalah leksikon kata ‘melihat”. Data dikumpulkan dari leksikon-leksikon yang bermakna ‘melihat’ dalam KBBI  untuk leksikon bahasa Indonesia dan Kamus Jawa Bausastra Jawa untuk leksikon bahasa Jawa. Analisis menggunakan analisis kontrastif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia dan bahasa Jawa memiliki beragam leksikon yang bermakna ‘melihat’ yaitu 16 leksikon dalam bahasa Indonesia dan pada bahasa Jawa terdapat 19 leksikon. Leksikon bermakna ‘melihat’ dalam bI adalah memandang, menengok, menatap, menengadah, menilik, menonton, mengerling, melirik, mengamati, memperhatikan, melotot, mengintip, menyaksikan, mengincar, meninjau, dan mengintai dan dalam bJ adalah ndeleng, nginguk, mergoki, ndingkik, nginceng, nyimak, nglirik, nonton, nginjen, nyawang, ngamati, ngawasi, mirsani, ngulati, namatake, mentheleng, mriksa, dan niti. Dari analisis komponen makna ternyata satu konsep kata yang bermakna ‘melihat’ ditemukan lebih banyak persamaan dibandingkan dengan perbedaannya. Perbedaan hanya terdapat pada komponen tingkat tutur yang tidak dimiliki oleh bahasa Indonesia